Kamis, 20 Februari 2014

Gaya Glenn Fredly



Dengarkan tembang lawas judulnya ‘Pergi untuk kembali’ Tetapi penyanyinya anyar bernama Glenn Fredly. “Ku akan pergi, meninggalkan dirimu, menyusuri liku hidupku. Janganlah kau bimbang dan janganlah kau ragu ...bla-bla, masuk reffren.

“Selamat tinggal kasih, sampai kita jumpa lagi, aku pergi tak kan lama. Hanya sekejap saja ku akan kembali lagi, asalkan kau tetap menanti.”
Selain suaranya melantun mendut mentul, yang mengesankan ketika Glann menyanyikan lagu itu, mulutnya dekat sekali dengan mik, bahkan miknya dikulum-kulum, seperti sedang nglamuti ice cream.
Al kisah mbak Nunun, putri ke 3 Bude Wir, adik mbak Nin
ok, dibelikan satu unit karaoke, oleh mas Kris, sang suami tercinta. Mas Kris tau hobby mbak Nunun karaokean, dari pada mbak Nunun sering pergi ke tempat karaoke, makanya dibelikan seperangkat karaoke yang terbaru dan tercanggih.
“Dah situ, silahkan karaokean sak jebole,”begitu kira-kira kata mas Kris.
Malam hari, mbak Nunun pamer menyanyi didepan mas Kris.
“Sayang, menyanyinya diatas keset aja,” nasehat mas Kris.
“Ah diatas lantai aja, kalau diatas keset ndak bisa
dance on the moon,” kata mbak Nunun sambil meperagakan tarian plesetan gaya Jecko.
“Ya sudah, terserah,” kata mas Kris dengan sabarnya Mbak Nunun mulai menyanyi. Memang tidak boleh dipungkiri suara mbak Nunun termasuk merdu, lagu pertama berhasil dilantunkan dengan manisnya. Dan mas Kris memberi aplus.
Lagu kedua, judulnya ‘Pergi untuk kembali.’ Mbak Nunun terinspirasi gaya Glenn, makanya ketika nyanyian sampai reffren, miknya dikulum-kulum bak nglamuti ice cream.
Tiba-tiba mbak Nunun teriak histeris.
“Aaah, Aaah, Aaah!” Suara jeritnya diantara sela-sela mik yang masih nempel dimulutnya.
Mas Kris kaget, dengan gesitnya, mik di tamplek hingga terpental dari mulut mbak Nunun.
Lha kenapa miknya nempel dimulut?
Nggak taunya, mbak Nunun baru pasang bekel, itu lho kawat yang dipasang di gigi, biar konstruksi giginya nggak mrongos. Ketika mik beradu dengan kawat bekel, kecanthol terus nyetrum. Untung mas Kris bekas juara karate, ketika nampar mik, tepat sasaran, hingga mik terlempar. Coba kalau bukan Karateka tamparanya mungkin meleset, lalu kena pipi, dan wajah mbak Nunun bisa berubah menjadi amburadul, pipinya perot, giginya monyong, bibirnya jontor (kalau nggak heboh bukan Nunun namanya. Sudah dikasi tau nyanyianya diatas keset maksudnya biar nggak nyetrum, eh malah ngeyel).


Cowgirl

Kisah kecelakaan (mulut) mbak Nunun, diceriterakan oleh mbak Ninuk, sekaligus menceriterakan kecelakaan (mobil) yang ini kecelakaan beneran yang dialami mereka berdua.
Mbak Ninuk itu kakaknya mbak Nunun, putri kedua keluarga Wiryono ini badannya paling imut, tapi profesinya paling perkasa ketimbang saudaranya yang lain.
Kebayang nggak, ia pernah menjadi Cowgirl menunggang kuda beneran, bukan kuda lumping atau kuda odong-odong. Pensiun jadi Cowgirl lantaran tangannya digigit kuda. Sakit sih enggak, lha wong ia sekaligus jadi pawang kuda, tapi efek gigitan itu mendatangkan penyakit gampang tidur, bahkan ketika sedang mengemudi mobil saja bisa tidur, nah akibatnya fatal, truk nggak punya salah apa-apa dihajar dari belakang. Walapun mobilnya ringsek tapi Alhamdulliah mbak Ninuk dan mbak Nunun selamat.
Habis tabrakan itu mbak Ninuk nggak boleh lagi jadi cowgirl oleh mas Aryo dan mbak Nunun Bekelnya disuruh lepas sama mas Kris.